“Ya pa, ada apa?” sahut Wanda. “Ok..ok”, ujarku, dan setelah menutup pembicaraan, akupun segera menelepon Wanda. Bokep mom kontolku semakin tegak dan keras melihat Santi yang telah menanggalkan behanya. aku coba telpon Wanda dulu ya, ntar gua kabarin, gimana?”. Wanda dan Dimas yang menonton permainan kami bertepuk tangan seperti menonton pertandingan tinju saja.Malam itu kami berempat besepakat untuk mengadakan “pesta” serupa di lain waktu. “Kirain gak bakal datang,” ujar Dimas kepadaku dan aku balas dengan permohonan maaf karena malam itu lalu lintas Jakarta sedang macet-macetnya. Dimas segera meraih microphone dan mengatakan, “tambah satu jam lagi deh, operator! Fantasiku semakin liar dan sedetik kemudian aku tarik Wanda ke tempat dudukku. Hak sepatunya yang tinggi membuat tubuhnya terlihat sempurna. Dengan posisi Santi yang telungkup, aku kemudian mempercepat gerakanku, jepitan memeknya semakin ketat dan iapun berteriak panjang, “Ndyyyy, aku keluarrrrr,” sedetik kemudian akupun mencabut kontolku, melepas kondom dan mengeluarkan seluruh air maniku di punggung dan pantatnya.




















