Saya juga merasakan keanehan ketika kami ML dia seperti males2an dan tidak semangat. Dan setelah berpamitan kepada si ibu kami kembali pulang. Bokep jilbab Setelah kejadian itu hampir setiap akhir pekan Vivi selalu pergi , kerumah temannya diB***** katanya. Takut hamil katanya. Akhirnya saya berniat menyusul sekalian kencing juga pikirku. “Tenang cah ayu awalnya memang sedikit sakit tapi lama2 pasti kamu suka “. Setibanya dikamar mandi dimaksud si ibu saya sempet bingung. Semakin lama goyangan sibapak semakin tidak beraturan. Vivi terlihat sangat lemas. Kecipak seperti suara air terdengar ketika penis itu kembali mengobok-obok seisi vagina Vivi. Dengan masih memakai jilbabnya Vivi terus bekerja. “ Kamu udah ngopinya, jalan lagi yuu “. Tanpa sadar saya mengeluarkan penis dan mulai beronani. Tangan kanan si bapak coba untuk mendekatkan wajah Vivi kepenisnya. Yakin mereka akan menyudahi pertarungannya saya bergegas kembali kewarung kopi tadi.




















