Mass.. Reaksinya pertamanya adalah kaget dgn muka merah menatapku.“Ada apa?” tanyaku berlagak bego.“Mereka lagi ngapain?” tanyanya.“Aduuhh.. Bokep hot aduuhh..”Aku tdk peduli. Wajahnya merah padam. Memang saat itu badannya sdh basah dgn keringat.“Mass.. nanti Ibu bangun..” dia pun mengecilkan suaranya.Hanya mulutnya yg meringis-ringis saja. Aku belum nyuci,” balasnya.“Udah cepetan bangun. Makin cepat, secepat aku bisa. tahan Mass.. banguunn.. Kujelaskan panjang lebar tentang hal itu. Lama-lama kont0lku keras lagi. Mass..” dia mendesis.Tanganku mulai turun ke arah bongkahan pantatnya, kuremas-remas. Takut ada yg liat..”Setelah menutup pintu, aku berkata,“Sekarang Fitri duduknya mepet Mas..”Dia menggeser duduknya, kurengkuh pundaknya, dia menatapku. Dia bangkit dan memakai dasternya. Ternyata Fitri tdk marah. Dadanya bagus sekali bentuknya. perjakaku hilang diumur 13 tahun.Sejak saat itu Fitri kalau datang belajar pasti tdk memakai kaos dlm atau BH. Kulihat pinggangnya agak ramping, bongkahan pantatnya yg cukup besar untuk anak seusianya.




















