Kuraba penisnya yang juga sudah mengeras. Aku yakin, yang memencet bel itu adalah Dodi, anakku. XNXX bokep Mama rindu…” kataku. “Kenapa, Ma? Jual beli mobil bekas yang ditekuninya semakin membuahkan hasil. Aku sudah tak mampu menahan nikmatku. ***Kutuang air mineral ke dalam gelas. Membutuhkan belaiannya. Dodi sudah menjilati klitorisku. Haidku kental dan hitam. “Oh, mama. sampai pada pucaknya, Dodi menusukkan penisnya sedalam-dalamnya ke rongga mulutku dan dia melepaskan sperma di dalam rongga tenggorokanku. Mungkin ini pula kesalahanku yang kedua.Dodi menggenjotku dengan lebih cepat, sampai aku memeluknya sekuat tenagaku dan menahan nafasku pada puncak kenikmatanku. Sudah sepuluh hari aku terlambat datang bulan. Sia-sia saja. Dodi membopongku ke toilet. Oh… penis itu sudah menyentuh bagian dalam vaginaku yang teramat dalam. Kami saling berpandangan dan bertatapan dengan penuh mesra.“Dodi, kamu jangan sampai bercerita pada siapapun,” kataku. Karena dia tahu, aku orang yang tidak liar, seperti dirinya.Aku dibawa ke rumah seseorang. Jangan, sayang!” kataku.“Akan aku lakukan, Ma!” katanya sembari terus mengulum bibirku
