Sambil aku kulum pintung kanan dan kumainkan punting kiri dengan tangan tangan kananku masih meraba-raba memek Vioni yang semakin basah. XNXX bokep “Ya.. body kamu tuh bagus baget”,
“Punyamu sama tuh bule besar mana Don”,
“Nggak tau ya apa Vioni mau ukur sendiri!” pintaku. Kulumanku semakin cepat dan penisku perlahan-lahan aku tekan masuk. “Gituan gimana?”, Tanya Vioni penasaran. “Boleh tapi janji ya!”. Aku punya pura-pura suruh nunjukin kamar mandi aku bisikan pada Vioni agar player dan TV dipindah kekamar dia dengan alas an untuk menyimak video pelajaran dan harus diliat dan dikerjakan tugasnya untuk besok. “Ini rahasian kita, jangan sampai Ester tau, aku nggak enak sama dia”.Posisiku tepat diatas tubuh Vioni, dan ujung penisku segeran dusentuhkan pada memek Vioni yang udah bawah. “Eeecchh, oohh, oo yes..”, strategi kujalankan. “Cuman gitu doang?”, tanyanya makin penasaran. Dengan gerakan yang pelah namun pasti, tangan kiriku bergerak turun menelusuri punggung kearah bawah hingga sedikit jariku menyentuh gunung Vioni yang sebelah kiri.











