Mulailah aku mengelus-elus vagina Arhin yang masih terbungkus celana dalam, beberapa menit saja aku mengelus-elus vagina-nya dari balik celana dalamnya dia sudah basah, “Euhhhhhhh… Enak sayang, Memek aku udah basah sayang, Ouhhh.., ” ucapnya sembari terus memaikan penisku.Cerita Porno Saat itu kami-pun menghentikan ciuman kami, aku dan Arhin saling memberi rangsangan satu sama lain. XNXX bokep Alat kelamin kami sudah samas-sama basah jadi sat itu tidak perlu lagi memberi pelumas untuk alat kelamin kami,
“ Sayang aku masukan yah, ”ucap Arhin.“ Iya sayang, tapi aku mundurkan dulu yah kursinya biar kita ML-nya nyaman, ” ucapku lalu memundurkan kursiku kebelakang.“ Jeglekkk… Sreeeeeeekkk… Glek…,” suara kursiku.Melihat posisi kami sudah salaing nyaman, Arhin-pun segera memasukan penisku didalam vagina-nya,
“ Blesssssssssssss….., Ouhhhhhhhhhh… Sssssssssssshhh…, ” desah Arhin.Arhin yang sudah Horny sekali lalu segera bergoyang diatas penisku, posisi Arhin saat itu duduk diatas pangkuanku dan wajahnya menghadap pada wajahku. Aku remas payudaranya, semakin liar saja dia goyanganya,“ Yah sayang seperti itu, terus.. Akuyang sudah Horny tidak




















