Aku tambah kelabakan saat Om James mengajukan syarat yang terdengar gila itu, aku tak tahu bagaimana harus menolak karena saat itu aku memang tak ingin menolak. Aku pun sempat putus asa sampai kemudian memutuskan untuk mengubur dalam-dalam obsesiku yang terlalu tinggi itu.Tapi tetap saja aku tak bisa melupakannya begitu saja! Bokep hot Aku tak tahu, mungkin saja kini ia sudah melupakanku, sebenarnya aku masih ingin untuk melewatkan waktuku bersamanya lagi, jika ia memang masih berkenan menemuiku. Sementara itu, aku bukan hanya mendesah, melainkan mengerang menahan rasa nyeri di lubang anusku saat itu. Bahkan kalau perlu, orang akan berani membayar berapa saja untuk memperbaiki penampilan fisiknya, yang berakibat bisnis salon pun makin laris dan menjanjikan prospek yang sangat menjanjikan karena tidak akan ada sepinya.Barangkali kalau boleh sedikit jujur tanpa bermaksud menyombongkan diri, aku termasuk salah satu pria yang beruntung itu.




















