“Jangan…sudah..sudah cukup…jangan…” rintihnya saat si sopir memaksanya berlutut. Bokep crot Rambut-rambut halus tampak menghisasi lehernya yang jenjang, putih, mulus. Ia tak punya pilihan lain. “Ayo, bos udah nunggu…” kata lelaki berjaket kulit sambil melangkah ke sebuah pintu di salah satu sudut garasi. Tapi tak urung ia merintih dan menggeliat ketika merasakan ujung belati menelusuri bagian dalam pahanya yang mulus, terus naik, lalu menelusuri tepian celana dalam putihnya.“Udah Brur, cepet copot tuh celana, gue udah nggak tahan pengen lihat memiaw cewek ngetop ini,” kata lelaki satunya, kedua tangannya terus asyik menekan-nekan bagian samping payudara Maudy. Hal serupa dilakukan lelaki satunya dengan ujung belati di puting sebelahnya. Maudy panik melihat lelaki itu memegagi penisnya yang sudah menegang, nyaris sebesar milik kawannya. Lagi-lagi Maudy terpaksa mendekat ketika kedua putingnya dijepit dan ditarik.











