Sudah Pak.. Bokepindo Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Parno dengan becaknya kembali mengantarkan Riska yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Riska menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Parno. Mmpphh.., Riska mendesahdesah di saat Parno melumat bibirnya. sebaliknya Parno mengerang nikmat. Badan Riska bergetar ketika Parno menidurkan tubuh Riska di lantai gudang yang kotor itu, Riska yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Parno. Setelah Riska terbaring, Parno menyingkapkan rok abuabu seragam SMU Riska hingga setinggi pinggang. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Riska nanti akan dikerjai. Ciuman Parno pun bergeser ke bagian leher gadis itu. Bagai tersambar petir Riskapun kaget mendengar ucapan Parno tadi. Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Parno yang mulai menjamah paha Riska, tapi percuma saja karena kedua tangan Parno dengan kuatnya memegang kedua paha Riska.
