Sambil memandangiku yang masih terbaring dalam keaadaan polos, Linda mengenakan lagi pakaiannya. Bahkan dia sering main ke rumahku, Ayah dan Ibu juga senang dan berharap Linda bisa jadi kekasihku.Begitu juga dengan Mbak Lisa, sangat cocok sekali dengan Linda Tapi aku tetap tidak tertarik padanya. Bokep jepang Linda melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tidak percaya kalau aku sama sekali tidak bisa apa-apa.“Kenapa diam saja…?” tanya Linda merasa kecewa atau menyesal karena telah mencintai laki-laki sepertiku.Tapi tidak…, Linda tidak menampakkan kekecewaan atau penyesalan Justru dia mengembangkan senyuman yang begitu indah dan manis sekali. “Mau apa ke kamar?”, tanyaku tidak mengerti. diberi sama Mas Herman”, sahutku bangga. Aku memang mudah sekali disogok. Tapi sebelumnya dia memberitahu kalau aku harus membalasnya dengan cara-cara yang tidak pantas untuk disebutkan. “Siapa namanya?” tanya Tante Maya lagi. Meskipun malam itu Linda mengenakan rok yang panjang, tapi belahannya hampir sampai ke pinggul.




















