Rini jongkok diatas pinggangku, berupaya untuk memasukkan kontolku ke dalam memeknya, namun sudah beberapa detik sepertinya dia kesulitan, aku langsung memeluknya dan berusaha menukar posisi, membantingnya dengan lembut ke kasur dan membuka kedua kakinya. Iyyyaaa Reeeennnnn. Bokepindo Gini. Mungkin saja Wein tahu dan membiarkan. Ren, udalah nyantai aja. Dengan keakraban kami, aku juga kenal baik dengan istrinya. Hey men, lo sobat gw cuma kalo ngebayanginnya masih gimana canggung deh kita bertiga. Sejak itu Wein kehilangan fungsi seksualnya. Rini perlahan menciumi sekeliling kontolku hingga basah dengan air liurnya, kemudian sleebb masuklah kontolku ke dalam mulut Rini yang di pagari dengan bibir tipis nan seksi. Sambil menciumiku, Rini menggeliatgeliat, menggesekgesekan tubuhnya ke tubuhku. Buka dong kaosnya setelah kubuka kaosku, aku menghampiri Rini dengan merebah di sampingnya kirinya. hhheee *emmmm tanda persetujuan Rini keluar dari mulut yang masih penuh dengan kontolku.
