Akupun mencoba bangkit karena aku tak tahan melihat payudaranya yang putih. “Enak Vi” erangku menerima kocokan di penisku. Bokep china Aku suka sekali mencium belakang telinganya karena Evi selalu mendesah hebat kalau dibegitukan. Akupun mempercepat gerakanku dan tak lama Kaki Evi yang melingkar di pinggangku menguat begitu juga pelukannya. Sambil menikmati kuluman Evi, aku melihat ke arahnya. Dia pun menarik penisku sambil dan kembali mengulumnya. Jujur saja, aku belum pernah melihat pemandangan seindah itu. Dia duduk dan kembali mengulum penisku. Aku suka sekali mencium belakang telinganya karena Evi selalu mendesah hebat kalau dibegitukan. Desahannya membuatku semakin bernafsu dan akupun mencium bibirnya,
lehernya dan belakang telingnya. “Besar juga punyamu Ren” kata Evi di tengah racauannya. Dan akhirnya kulihat lubang kewanitaannya dan kumasukan lidahku ke dalamnya. “Hhh”, terdengar desisnya ketika mulutku meluncur turun dan mulai menciumi payudaranya yang kira-kira berukuran 36B. Tingginya yang 165 cm berkulit putih hanya menggunakan handuk sebatas dada dengan payudaranya yabg sedikit terlihat dan bawahnya beberapa centi
