Niiin.. XNXX bokep akuu.. oohh”Mendengar eranganku Bima tambah bersemangat menggedor kedua lubangku, Ibu jarinya kurasakan tambah dalam menembus anusku, membuatku tambah lupa daratan. aku.. terus Raak.. seperti tadi, nanti juga hilang sakitnya” bujuknya seraya mencium punggung dan satu tangannya lagi mengelus-elus klitorisku.Separuh tubuhku yang tengkurap disofa sedikit membantuku, dengan begitu memudahkan aku untuk mencengram dan mengigit bantal sofa untuk mengurangi rasa sakit. jangan disitu” aku menghiba meminta Bima jangan melakukannya. Bima bertambah beringas mengeluar-masukan Penisnya dan.“Aaagghh.. Raak.. Aaarrgghh” erang Raka.Aku tahu Raka akan segera menumpahkan cairan kenikmatannya dimulutku, aku lebih siap kali ini. pleasee” pintaku menghiba.Sebagai jawaban aku hanya merasakan ludah Bima berceceran di lubang anusku, tapi kali ini lebih banyak. Tubuhku bergetar keras didera kenikmatan yang amat sangat dahsyat, tubuhku mengejang berbarengan dengan hentakan-hentakan dikewanitaanku dan akhirnya kami.. agghh.. “Ohh.. sakitt Raaak” jeritku saat Penisnya merobek selaput daraku, rasanya seperti tersayat silet, Raka menghentikan tekanannya. Dan yang lain juga hanya memandinginya saja sambil kadang-kadang mengjeknya dengan yang
