Terus terang saja, aku benar-benar jengkel. Tubuhnya lalu bergerak ke kiri dalam ayunan yang lembut. Bokep hd Akhirnya kubuka pintu mobil dan melangkah keluar. Nafsuku sudah sampai ke ujung. Sebentar. Tapi jangan memperlakukanku seperti orang bodoh. Aku mengambil tempat satu sekat kursi dari tempat ia duduk. “Ahhh..,” erangku. Dengan alis berkerut kugelengkan kepalaku. Bahkan pengantinnya. “Perjaka,” bisiknya dengan tersenyum. Setelah itu keheningan kembali di antara kami. Ia mengerang lagi. Bibirku bergerak sendiri meraih bibirnya. Tapi rasa jengkelku sudah hilang. Cepat-cepat kualihkan pandanganku. Kutekan pinggulku kuat-kuat ke depan. Kuangkat lenganku dan memajukan tubuhku, berusaha memeluk dan menciumnya. “Kasar,” bisiknya. Aku malu seketika. “Suasana yang tak menyenangkan, kurasa,” ucapnya. Tapi akhirnya kutekan pedal gas dan melajukan mobil menuju rumahku.“Well, home sweet home,” ucapku setelah menghentikan mobil di tepi trotoar. Tepat sebelum aku terlelap, kubisikkan sebuah pertanyaan padanya. Saat ia melepaskan bibirnya dari bibirku, kutatap wajahnya dengan perasaan tak karuan. “Sori,” bisikku sekali lagi.
