“Ahh…!” Vani terpekik kaget karena manuver Ethan. Bokef Ehhtanhnn.. Penuh kemenangan, Ethan kembali menggarap toked Vani yang kini keluar semuanya.Remasan-remasan lembut di pangkal toked, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat Vani semakin kehilangan kendali. “Wuah..buset gedenya. Kapan2 deh gue bayarin bensin lo” balas Vani. “Than, please anter gue ya. “Hehe sip” kata Ethan sambil membuka pintu untuk Vani. Kok sampe gini segala” protes Vani berusaha mengembalikan tokednya kedalam BH-nya. Apa lo gue turunin disini” kata Ethan. Harus bisa nahan!” membatin si Vani.Tapi puting Vani yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Ethan yang berpengalaman. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek besar pada rasa gatal yang memuncak di memiaw Vani. Pada saat itu mereka telah sampai di daerah yang gelap dan banyak gubuk gelandangan. Udah semingguan gue ga ngentot” batin Vani.Saat Vani masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa, Ethan sudah bergerak di atas Vani, mengangkat t-shirt Vani serta menurunkan BH-nya kekecilan sehingga toked Vani




















