Pintu pagar pun aku tutup.Hampir saja aku kecewa… karena saat mendekati kamar mandi, aku dengar Sumi sudah menyiramkan air, tanda tuntasnya hajat yg tertahannya. “Gak apa2 ya mas?” tanyanya. Bokef Spontan aku ketuk pintu kamar mandi, dan bertanya “Kenapa, Sum?” Dia menjawab, “aduh mass… aku kepeleset.. geliii.. Mulutku beralih dari toket ke perutnya hingga sampai ke memiawnya…. Segera aku ambil posisi dan.. “uuggghhhhh….” Sumi melenguh ketika kontolku memasuki mekinya…. Aku mengambilkan air minum untuk Sumi sambil menawarkan menggosoknya dengan minyak gosok yang aku punya. heeeghhhh….” katanya sambil aku merasakan kontolku seperti dijepit ama besi… kenceng banget jepitannya… setelah beberapa kedutan, tubuhnya ambruk menindihku…. Sakit?” Dia menjawab, “gak apa-apa mas” sambil nafasnya agak tersengal dan matanya mulai sendu. Aku pergi ke jalan untuk kembali melihat situasi. Kami berdua bertelanjang dada. tempik kamu peret dan legit Sum…. sambil berbisik.. Karena penasaran, aku tanya ke Sumi.“Kenapa, Sum?” tanyaku
“Anu, mas. Sebelum berpisah, kami berjanji utk lebih sering berbagi kenikmatan, karena aku
