cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Malam itu hanya tinggal beberapa kendaraan saja di tempat parkir itu. Bokep montok Rupanya dalam hal ini Dimas cukup gentleman juga, walaupun dia bukan pacarku, tapi dia tetap membelaku dengan menawarkan sejumlah uang dan berbicara agak keras pada mereka. Ini tentu saja membuat Dimas blingsatan sambil meremas-remas rambutku. Dimas sangat pandai mengkombinasikan serangan halus dan keras, sehingga aku dibuatnya melayang-layang. Sekarang dengan posisi berlutut aku memainkan lidahku pada penisnya, dia mulai merem-melek dan menggumam tak jelas. Aku melirik ke atas melihat reaksinya yang menggeram nikmat waktu kugelikitik lubang kencingnya dengan lidahku.“Hei, sudah dong saya juga mau disepongin sama si non ini” potong Pak Egy ketika aku masih asyik memain-mainkan penis Pak Romli.Pak Egy meraih kepalaku dan dibawanya ke penisnya yang langsung dijejali ke mulutku. Pak Romli meraih tangan kiriku dan menuntunnya ke penisnya yang entah kapan dia keluarkan.“Waw…keras banget, mana diamaternya lebar lagi” kataku dalam hati “bisa mati orgasme nih




















