Pantatnya yang terlihat besar membuat aku ikut merangsang memperhatikan bokong om-om itu.‘cpluk, cpluk, cpluk,’ Terdengar suara dari sentuhan kulit ibu ku dan om-om itu. Bokep ojol masuk juga boleh kita nonton tv nyo..” Ajak ku. “Kalau ku lihat, wajah kamu agak sedikit gimana gitu?!..”
“Ah perasaan kamu aja kali say,” ucapku. besar banget si mas..mmm.. masuk juga boleh kita nonton tv nyo..” Ajak ku. “Ok..dah sayangku..” aku pun berdiri sambil ku cium telapak tengannya, seperti layaknya suami istri dan wanita baik-baik mencium tangan sang suami kalau ingin berpamitan kerja hehehe jiaaah…Ia pun melangkah pulang. Namun aku tidak perdulikan. sunguh sangat nikmat walaupun masih terhalang celana dalamku. Mereka pun berpelukan dan mencium bibir ibu ku dengan mesra. Entah apa yang membuatnya begini aku tidak tahu. “Wajahmu tampak gelisah gitu, apa habis di marahi Mamah kamu sebelum berangkat tadi sama teman cowoknya?.” Rian mulai merocos menanyai aku dengan kepo.Aku menggeleng kepala, berusaha untuk menyembunyikan apa yang mengganggu di pikiranku ketika aku




















