Ia berteriak kesakitan karena ukuran batang kemaluanku yang besar itu dan dengan kalap mencakar dan memukul mukaku. Bokep stw Kulitnya yang putih mulus tampak memerah dan Fang Fang sudah setengah sadar, yang jelas ia tak bisa bangkit lagi.Dari tasku kukeluarkan dua anting-anting berbentuk ring dan salah satunya kutindikkan ke puting payudara Fang Fang. Satu tanganku kugunakan untuk meremas susunya kuat-kuat dan satunya lagi kugunakan untuk menyodok kemaluannya dalam-dalam keluar masuk. Sudah minoritas, kebanyakan laki-laki pula. Kedua kakinya kunaikkan ke bahuku dan kubentang lebar-lebar lalu kupompa kemaluannya yang berdarah-darah dengan kencang. Ia lewat di depanku, aku hanya bisa menahan ludah mencium bau harum tubuhnya dan melihat kedua susunya yang seakan minta kuremas-remas. Sekarang kita masuk mobil, lu yang mengemudi dan ingat, pisau ini siap ngeluarin usus lu kalo lu macem-macen di jalan!” ancamku.“I… iya Mas, ampun! Langsung kuangkat ia, pantatnya kuangkat dengan tanganku dan kemaluannya kupompa dengan paksa. Kebetulan tempat parkir kampusku sepi karena waktu itu sudah sore sekali,




















