Tangan Adrian yang di pinggang Feby mulai meraba keatas perlahan menuju buah dada Feby, lalu Adrian meremasnya.“Ihhhh..”,Feby melepaskan ciuman dan pelukan Adrian.“Aku masih capek.. Indo bokep gitu Yan.. masa gua doang yang kerja daritadi??Pak Amir juga kasian tuh gua tahan disini nemenin gua!”.Feby berlari kecil kearah Lina.“Sori, Lin. Tapi Adrian mengeluarkan k0ntol nya lagi.“Ihhh…”,protes Feby. jangan disitu!!!”, jerit Lina.Adrian lagi lagi tidak mempedulikan Lina. “Gua demen banget bau darah mens loe, apalagi nyampur sama darah perawan”.Lina terus menangis dan menjerit kesakitan.K0ntol Adrian terus disodok sodok dengan kuat ke vagina Lina. Pantatnya perih serasa mau robek, namun disamping itu, Lina juga merasakan kenikmatan yg luar biasa.“anus loe sempit banget, enak, tapi gua lebih suka vagina loe”. Dikulumnya klitoris Feby dan dihisap-hisap.“Mmmh.. Saya akan bacakan nama kelompok terlebih dahulu, setelah itu saya akan beri penjelasan”,kata Pak Janu duduk diatas meja sambil membuka lembaran kertas yang dijepit jadi satu.Pak Janu pun membacakan kelompok yang sudah ia bagi sebelumnya.
