iseng-iseng aja.. Bokef Tapi apa daya aku pun sudah tidak kuat menahan keluar air maniku lagi dan tubuhku mengejang, perempuan itupun mengejang dan merintih, karena tanganku dengan sangat keras meremas buah dadanya. khayalanku semakin jauh. Aku sudah tidak memperdulikan apa-apa lagi, kecuali mempraktekkan gambar-gambar yang dilihat tadi. Aku terduduk dia pun terduduk di atas kemaluanku yang masih menancap di pantatnya.Kepalaku terkulai di punggungnya. Beberapa tetes air mata menggelinding di pipinya. Sementara tetes air matanya masih terus membasahi pipinya. Mas.. Pelukanku dari belakang tubuhnya membuat dia tertindih di meja. Kemaluanku sudah menegang. Oh, aku telah menghancurkan gadis yang tulus.,,,,,,,,,,,,,,,,,, Sementara tangan kiriku meremas buah dada kirinya. selesai deh,” dia membereskan kertas-kertas, lalu terdengar suara mesin printer bekerja. aduh aahh sakiit, tidak deh.. Hanya matanya yang sayu itu memandang kepadaku. Kemaluanku sudah menegang. Tapi, akh peduli amat. Mas,” dia berbicara tanpa menoleh ke arahku.




















