Beberapa saat barulah kucabut dan kulihat maniku mengalir dari lubang memek rapat-nya.“Thanks ya Sus”, sambil kukecup bibirnya yang merah merekah.Dia bilang, “Sama-sama”.“Kapan-kapan boleh lagi dong”, rayuku. “Terserah aja”, katanya.Kucabut penisku, Susan heran, “kok dicabut”, katanya.“Putar badanmu Sus”, pintaku.Tanpa menolak dia membalikkan badannya. Bokep mom Tersembullah penisku yang mencuat ke atas.Dia mulai mencium kepala penisku lalu mengulum penisku. Aku menjerit kecil “Oohh Sus.., nikmat sekali”. Lalu aku arahkan penisku ke mulut vaginanya dan, “Bleeess”, masuk sudah seluruh penisku ke lubang vaginanya. Kuberanikan tangganku mengusap buah dadanya dari luar baju, ternyata malah dia yang membukakan kancing baju seragamnya.Terlihat BH-nya berwarna lembut, cepat-cepat kucari pengaitnya yang ada di depan. Timbul akal bulusku untuk memulai, karena pikiranku sudah tidak benar. “Bless”, terasa nikmat.“Ohh…, nikmat Yan…, terus jangan berhenti.., Yan”.Tak terasa sudah 15 menit berlalu kutekan keras-keras penisku ke lubang vaginanya. Timbul akal bulusku untuk memulai, karena pikiranku sudah tidak benar.




















