Dia tertawa manja sambil memanggil, “Gung.. Bokep jepang Waktu itu menjelang pukul 18:00, aku pulang ke rumah dengan 1001 pikiran dan pertanyaan, mengapa hal ini terjadi pada saya? inilah nasib anak kampung). Tidak banyak berkata saya langsung pulang tanpa pamit dan saya mengerti, serta mendengar apa yang ibunya bilang. Agung jangan gitu ach..” dan pipinya memerah menambah kecantikannya. kamu apa-apaan geli ah..” Saya berhenti sejenak dan saya tatap matanya yang penuh gairah, lalu saya berkata “Tapi kamu suka kan..” ia cuma mengangguk sambil tersenyum. Dan saya jelaskan semuanya, saya di Bandung ini sejak masuk SMP (yah.. Agung jangan gitu ach..” dan pipinya memerah menambah kecantikannya. Saya merasa bersalah, merasa dibohongi, saya merasa ditipu. Katanya “Gung.., aku betul-betul minta maaf ya, bukan maksud Siti mau menyakiti kamu, karena setelah kuliah kita nanti selesai, mungkin kita tidak akan bertemu lagi sebab, aku harus kembali ke Riau dan menikah dengan lelaki pilihan ortu Siti.” Waktu itu juga aku seperti tidak ada




















