”, tanya saya.“ Oh… nanti saya disuruh ke sana lagi, besok untuk interview Wan ”, ucap mas Andy.“ Alhamdulillah, saya doakan supaya keterima ya Mas ”, ucapku berbasa-basi.“ Terima kasih ya Wan ”, ucapnya.Setelah berbasa – basi cukup lama, sayapun permisi,“ Eehh… nanti dulu, kamu khan belum minum ”,ucap Mas Andy berusaha mencegahku.“ Ayo Mah buatkan air minumnya dong ”, perintah Mas Andy me-nyuruh istrinya.Saya menolak dengan halus,“ Ah nggak usah Mas, saya sebentar aja kog, soalnya saya ada urusan ”, ucapku berpura-pura.“ Oh baiklah kalau begitu, sekali lagi terima kasih ya ”, ucap Mas Andy.Saya tersenyum mengangguk, kulihat Mba’ Erna tidak jadi membuat minuman. Saat itu saya memang berusaha membimbing Mba’ Erna agar klimaks untuk kedua kalinya. Bokep china Saat itu masih hanya angan-angan, tapi saya sadar, ini perlu proses dan hal ini tidak semudah seperti yang saya katakan tadi.Akhirnya saya memutuskan untuk tetap mengintip, dan berinisiatif mengukur kemampuanku.




















