creett.. Bokep india Bugillah kami berdua. Padahal Mas Pri kan bukan apa-apaku.”“Lho.. kok nggak dipake?” tanyaku.“Lho Mas Pri kok merhatiin Fitri siihh..”Aku diam saja. Toketnya kurasa cukup besar dan masih kencang itu berguncang-guncang. sshh..” dia mendesah.Mendengar desahannya, aku mulai bertindak. Kuelus perlahan-lahan. Sdh basah.“Aaahh.. enak Mass.. banguunn.. aku mau masak..!” sahutnya sambil berlari keluar.“Dia kenapa ya..?” batinku.Setelah itu aku bikin adonan kue, memotong-motong pisang, merebus ubi, lalu pergi mandi. Hening karena masing-masing mengerjakan tugasnya.Setelah selesai semua, Fitri membuka pembicaraan.“Maass.. Setiap kuraba memeknya, pahanya selalu direnggangkan.Aku lalu teringat Mbak Indah. Tp akibatnya hubungan dgn Fitri jadi tdk sebebas dulu lagi. Tangannya tdk tinggal diam. Nanti gosong..” sahutnya.Dia selalu memasak sebelum berangkat sekolah supaya kalau ibunya pulang keliling menjajakan sayur, makanan sdh ada. Mulai memegang sesuatu yg mulai mengeras.“Mass.. Aku bahagia sekali. creett.. tp Mas nggak boleh marah ya.”“Tanya apa?




















