Lyra tersenyum sambil ikut mencumbui batang leher Ririn, sementara kedua tangan Lyra masih mencekal pergelangan tangan gadis itu yang berusaha melakukan perlawanan, Pepi berusaha mengingat-ngingat dimana ia pernah melihat muka kedua orang itu, Plakkk..!! Bokep montok entar kalau saya sampe diapa-apain gimana??”“mau juga gua bini lu yang gua apa-apain , bukannya elu dodolll…!!”“sorry dokkk,jangan marah gitu dooonggg he he he”Pepi mengikuti Dokter Budi dari belakang,“ARGGHHH.. Ki Daus…?? Lyra memeluk tubuh Ki Daus, bibir Lyra saling melumat dengan bibir si aki yang keriput. Perlahan Budi mencium tepi bibir Sabria, menjilat lembut bibir sensual itu. Sule menjejal-jejalkan batang penisnya hingga selangkangannya berdesakan dengan selangkangan Ririn. Vagina Lyra mendesaki bokong gadis itu, ia membalut kedua mata Ririn dengan secarik kain, mata Pepi mendelik saat dua sosok tubuh menghampiri Ririn dan Lyra. kecretttt…..”“Pofffhhh…, pofffhhh“ terdengar suara letupan lepasnya alat kelamin masing-masing dari belahan vagina Ririn dan belahan vagina Lyra, kini sule dan Ki Daus terlentang pasrah di atas kain sarung.
