“Huh…ge-er…”, sahutnya cepat, “Revy cuman mau ngajakin nomat, abis lagi suntuk nih Ryo”. Bokep viral terbaru “Of course…, who else?”, seru Revy sambil meninju bahuku, “Siapa lagi temanmu yang secantik ini, hah?”, katanya lagi. “Boleh tapi di mana?”, tanyaku lagi. Entah mengapa kami makin terasa dekat satu dengan lainnya. Perlahan kukecup lembut keningnya. In fact, we live in different world. What’s wrong honey? Kami masih terus saja berciuman, semakin dalam. “I’m cumming Rev, I’m cummiiinngg…!!.”
Kami berteriak hampir berbarengan kala orgasme menyapa kami dalam waktu yang bersamaan. Nonton, main game (ding-dong tepatnya), makan, atau sekedar ngeceng. Even an advounturer feels so lonely sometimes, seperti saat ini di mana diriku merasa sangat sendiri di tengah keramaian para tamu undangan. Kaki kirinya terkulai di pundakku, saat kaki kanannya terjulur ke karpet. Terasa suatu sensasi yang sangat menyesakkan dan mendebarkan, ketika kunikmati mili demi mili kejantananku menembus organ kewanitaan Revy. Ah… tentu saja saya ingat, peri kecilku. Pelan kutekan tombol on radioku yang
