Tangannya memeluk erat tubuhku, sambil sekali-sekali kukunya menancap di punggungku. Bokepindo Akhirnya, seluruh batang kemaluanku berhasil masuk ke dalam lubang vagina dia tercinta. Ciumannya semakin ganas, dan mulai menggigit lidahku yang masih berada dalam mulutnya.Sementara tangannya semakin ganas bermain di kemaluanku, maju-mundur dengan cepat. Masa pacaran kami memang tidak terlalu “bersih”, saling cium, saling raba bahkan sampai ke tingkat Heavy Petting sering kami lakukan. Aku mengambil posisi telungkup di bawahnya, muka dan mataku persis di atas vaginanya. Nikmat tiada tara. Aku yang sudah kehilangan banyak sperma, menjadi sangat kuat dan tahan lama, sehingga akhirnya dia menyerah kalah dan tergeletak dalam kenikmatan dan kelelahan yang amat sangat.Saat ini, kami telah memiliki 3 orang anak yang lucu-lucu. Kedua kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seakan tidak rela untuk melepaskannya lagi. Getaran pita suaranya seakan menggelitik ujung kemaluanku.




















