“Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!”pintaku padanya. Bokep crot “Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?” pintaku pada Marlena. “Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?” pintaku pada Marlena. Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan. “Nih lihat….cepetan mumpung nggak ada orang…!” ungkapku pada Marlena sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Masa itu masa awal kenalanku, masa awal naluri lelakiku bermain. Aku pun menatap Marlena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Marlena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu. “Aku janji nggak ngapa-ngapain….sungguh..!” janjiku padanya. “Anunya bangun ya kak…?” tanya Marlena heran.




















