Bahkan setelah beberapa lama aku dipercaya untuk buka praktek sendiri, di rumahku,dgn mempergunakan kamar samping rumah sebagai tempat praktek (meskipun aku harus membuat Yu Mini kakakku marah-marah karena meminta dia pindah kamar tidur).Setelah beberapa bulan praktek, nasehat Kakek Ngadimin ternyata benar (ini satu-satunya nasehatnya yg benar, aku kira): bahwa jadi dukun itu banyak duit! Bokef Nyuwun tulung Kakek..” suaranya semakin rendah dan bergetar, seperti sedu sedan.Kemudian dgn cepat dan dgn suara tetap bergetar, dia bercerita bahwa ada seorang laki-laki, bernama Kartolo, yg sangat ditakutinya. mbaah.. remas dada kanannya, mempermainkan putingnya secara berirama sama dgn irama gerakan lidahku di puting kirinya.Nah, akhirnya pertahanan si Cah Sara Juminten bobol juga. Sekarang Kakek teruskan ya. Aku pura pura tertawa lega:
“naah, kalau kamu tidak rasa sakit, dapat geli saja, artinya ilmunya memang belum masuk terlalu dalam. aku terangsang berat. Si Kartolo itu pasti sudah nggendam (menyihir) kamu.




















