Yang ada hanya kenikmatan yang bergulung-gulung rasanya menerpaku.. Dasar laki-laki kenapa selalu payudara saja tujuan matanya.“Masih sekitar 30 orang lagi Bang dan saya sudah perintahkan kepada Satpam untuk tidak menerima lagi hari ini para pelamar” Kata Fahmi kepada orang yang dipanggil Abang tadi.“Ya sudah kalau begitu nona ini biar saya wawancarai dan kau panggil yang lain” katanya dengan berwibawa.“Baik Bang” Kata Fahmi sambil menyerahkan Map lamaran aku kepada si Abang.“Mari” kata si Abang berjalan didepanku..Aku mengikuti dari belakang menuju ruangan yang pintunya dari lemari tersebut. Bokep hijab Indah sekali. Pria tersebut membuka dan membaca map yang kuserahkan dan membolak-balik isinya dengan cepat lalu menatap kepadaku..“Silakan masuk ke ruang Aula.. Paling tidak begitu kata almarhum suamiku. Celananya dibuka yah Pak” kataku dengan suara bergetar.“Buka aja sendiri” kata si Abang sambil membalikan badannya dan memandang ke arahku.Aku terdiam sesaat.. Keras sekali penisnya terasa.. Si Abang dengan cepat menarik tanganku supaya aku lebih mendekat dan menuntun tanganku ke ikat pinggangnya..“Cepat buka”




















