Kutelan campuran semua cairan itu, dan aku sengaja menjepit penis itu dengan bibirku, kujepit dengan agak kuat. Bokep barat Tentu saja aku yang masih dilanda orgasme makin keenakan.Aku akhirnya mengalami multi orgasme, tubuhku terus mengejang hebat sampai aku kelelahan, orgasme yang susul menyusul terus melandaku. Untungnya Dedi sendiri juga sedang mengerang, ia akan segera orgasme.“Ooooh… Elizaaa… memekmu… enaaaak…”, erang Dedi.Tubuhnya tersentak beberapa kali saat penisnya menyemprotkan sperma ke dalam liang vaginaku. Kini lidahnya sudah melesak memenuhi liang vaginaku, dan lidah itu bergerak seakan mengorek dinding liang vaginaku. “Eliza… aku juga ingin kamu…”, guman Jenny.Kemudian dengan bernafsu Jenny melucuti sabuk yang mengikat rok seragamku di pinggangku, dan dengan cekatan ia sudah melorotkan rok seragamku. Padahal terlihat jelas ia sudah sangat bernafsu melumat tubuhku. Dedi tak mau kalah, ia menerjangkan penisnya melesak ke dalam rongga tenggorokanku. Aku dan Jenny saling pandang, kulihat muka Jenny memerah. Tapi aku mencoba berpura pura terpengaruh, dan aku sengaja menggigit bibirku.“Oh… enak ya Eliza”, ejek




















