Memandangi Lidya yg sudah rapi berpakaian. Anehnya, hampir semua kawan mengatakan kalo aku sudah pacaran dgn Lidya, Padahal aku merasa tak pernah pacaran dgnnya. XNXX bokep “Iya, Tante”, sahutku.Dan memang tepat jam tujuh malam aku datang ke rumah Lidya. Namun sama Sekali aku tak bisa apa-apa. Meski sudah berusaha melakukan apa saja yaang dimintanya.Sementara itu Lidya sudah menjepit pinggangku dgn sepasang pahanya yg putih mulus. “Mau apa ke kamar?”, tanyaku tak mengerti. Bahkan dia meremas-remas jari tanganku. Namun aku masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulakukan. Entah kenapa, mungkin badan Bapak besar dan tangannya ditumbuhi rambut-rambut halus yg cukup lebat.Padahal Bapak paling sayang padaku. Meski sudah berusaha melakukan apa saja yaang dimintanya.Sementara itu Lidya sudah menjepit pinggangku dgn sepasang pahanya yg putih mulus. Terasa begitu hangat sekali hembusan napasnya.“Lidya..”Aku tersentak ketika Lidya melucuti pakaiannya sendiri, hingga hanya pakaian dalam saja yg tersisa melekat di badannya.




















