Kami sama-sama terdiam beberapa saat menikmati ledakan yang luar biasa. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya. XNXX Jepang Lidya langsung menggeliat, apalagi waktu kraag blousenya agak kusingkap dan ciumanku menjalar ke leher dan tengkuknya yang mulus.Aroma tubuhnya yang alami kurasakan lagi setelah sekian lama tak berjumpa dengannya. Setelah sama-sama lepas dari pasangan masing-masing, keinginan bertemu besar sekali. Demikian juga di lantai tempat kantor Lidya, hanya kantornya yang buka, itupun sudah tidak ada karyawan piket karena memang cuma setengah hari. Walaupun kedua kakinya masih kuciumi, pahanya mulai terbuka sedikit, sehingga satu tanganku bisa bebas menjamah kemulusan paha dan selangkangannya. Sempat kukecup-kecup lembut kedua paha dalamnya sambil tanganku terus menjelajah ke vaginanya. Muncul ideku untuk bermain-main dulu dengan menciumi lehernya yang jenjang dan terus ke belakang telinganya.
